5 - Geografi dalam Kehidupan Manusia
Nama : Widya Refriatna Handriat
NPM : 16517191
Kelas : 1PA11
Ø Geografi dalam kehidupan manusia
Penyebaran
Makhluk Hidup di Bumi
Ada
dua faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di permukaan bumi,
yaitu:
Faktor Abiotik
1. Iklim
2. Keadaan tanah
3. Air
4. Tinggi Rendah Permukaan Bumi
Faktor Biotik
Makhluk hidup
Makhluk hidup
Pembagian
Wilayah berdasarkan Iklim Matahari
Sistem
penggolongan iklim matahari didasarkan atas gerakan semu tahunan matahari
antara lintang 23½°LU–23½°LS. Daerah daerah yang terletak di antara garis
lintang tersebut menerima intensitas penyinaran matahari yang maksimal,
sehingga rata-rata suhu udara harian dan tahunannya tinggi. Adapun
wilayah-wilayah lainnya mendapat penyinaran Matahari secara bervariasi. Oleh
karena itu, dalam sistem klasifikasi iklim Matahari, posisi lintang suatu
tempat sangat menentukan tipe iklimnya.
Skema
pembagian iklim di bumi berdasarkan iklim matahari.
Iklim Matahari disebut juga iklim pasti
karena letak garis lintang sudah pasti tidak berubah-ubah. Iklim Matahari
merupakan iklim yang penentuannya berdasarkan banyaknya sinar Matahari yang
diterima oleh Bumi. Daerah yang paling banyak mendapatkan sinar panas Matahari
adalah daerah yang terletak antara 0°–23,5°LU dan 0°–23,5°LS. Dengan adanya
gerak semu Matahari, daerah ini mendapat panas yang tinggi sepanjang tahun.
Daerah yang letaknya semakin jauh dari katulistiwa mendapatkan panas Matahari
yang semakin sedikit. Oleh karena itu, semakin tinggi garis lintang, daerah
tersebut semakin dingin. Daerah iklim Matahari terbagi atas:
b. iklim subtropis (daerah transisi), antara 23,5°LU–40°LU dan 23,5°LS–40°LS;
c. iklim sedang, antara 40°LU–66,5°LU dan 40°LS–66,5°LS;
d. iklim dingin (kutub), antara 66,5°LU–90°LU dan 66,5°LU–90°LU.
Pembagian
Wilayah berdasarkan Binatang
Zona Australis
Wilayah ini mencakup kawasan Australia,
Selandia baru, Papua, Maluku, dan pulau-pulau sekitarnya. Beberapa hewan khas
wilayah ini adalah:
kanguru, kiwi, koala, platipus, terdapat juga beberapa jenis burung yang khas wilayah ini seperti burung cendrawasih, kasuari, kakatua, dan kelompok reptil antara lain buaya, kura-kura, ular piton.
kanguru, kiwi, koala, platipus, terdapat juga beberapa jenis burung yang khas wilayah ini seperti burung cendrawasih, kasuari, kakatua, dan kelompok reptil antara lain buaya, kura-kura, ular piton.
Zona Ethiopian
Wilayah persebarannya meliputi benua Afrika
dari sebelah selatan Gurun Sahara, Madagaskar, dan Asia Barat. Hewan yang khas
daerah ini adalah gajah afrika, badak afrika, gorila, babon, simpanse, jerapah,
mamalia padang rumput seperti zebra, antilope, kijang, singa, dan mamalia
pemakan serangga yaitu trenggiling. Mamalia endemik di wilayah ini adalah kuda
nil yang hanya terdapat di sungai Nil, Mesir. Namun di Madagaskar juga terdapat
kuda nil namun lebih kecil. Wilayah Ethiopian juga memiliki hewan yang hampir
sama dengan di wilayah Oriental seperti golongan kucing, bajing, tikus, babi
hutan, kelelawar, dan anjing.
Zona Neartik
Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika
Serikat, Amerika Utara dekat Kutub Utara, dan Greenland. Hewan khas daerah ini
adalah kalkun liar, tikus berkantung, bison, muskox, caribou, domba gunung. Di
daerah ini juga terdapat beberapa jenis hewan yang ada di wilayah Paleartik
seperti kelinci, kelelawar, anjing, kucing, dan bajing.
Zona Neotropik
Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika
Selatan, dan sebagian besar Meksiko. Iklim di wilayah ini sebagian besar
beriklim tropis dan bagian selatan beriklim sedang. Hewan endemiknya ikan
piranha dan belut listrik di sungai Amazon, ilama (sejenis unta) di padang
pasir Atacama (Peru), tapir, dan kera hidung merah. Neotropikal sangat terkenal
sebagai wilayah fauna vertebrata karena jenisnya yang sangat beragam dan
spesifik seperti beberapa jenis monyet, trenggiling, beberapa jenis reptil
seperti buaya, ular, kadal, beberapa spesies burung dan ada sejenis kelelawar
penghisap darah.
Zona Asiatis
Tersebar di kawasan Asia Tenggara dan Asia
Selatan. Fauna Indonesia yang masuk di wilayah ini hanya di Indonesia bagian
barat. Hewan yang khas ini adalah harimau, orang utan, gibon, rusa, banteng,
dan badak bercula satu. Hewan lainnya adalah badak bercula dua, gajah, beruang,
antilope, berbagai jenis reptil, dan ikan. Adanya jenis hewan yang hampir sama
dengan wilayah Ethiopian antara lain kucing, anjing, monyet, gajah, badak, dan
harimau.
Zona Paleartik
Wilayah persebarannya sangat luas meliputi
hampir seluruh benua Eropa, Rusia, daerah sekitar kutub utara sampai pegunungan
Himalaya, kepulauan Inggris di Eropa Barat sampai Jepang, Selat Bering di
pantai Pasifik dan benua Afrika paling utara. Beberapa jenis fauna paleartik
yang tetap bertahan di lingkungan aslinya yaitu, panda di cina, unta di afrika
utara, binatang kutub seperti rusa, kucing kutub, beruang kutub. Binatang yang
berasal dari wilayah ini antara lain, kelinci, berbagai spesies anjing,
kelelawar, bajing dan kijang telah menyebar ke wilayah lain.


Komentar
Posting Komentar